Sunday, November 17, 2019

Beberapa Jenis Tanaman yang Dapat Meredam Gelombang Tsunami Jika Ditanam di Daerah Pantai

Tsunami umumnya terjadi karena gempa bumi bawah laut dengan kekuatan 7,0 SR atau lebih. Selain itu, tsunami juga dapat disebabkan letusan gunung, longsor, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam air.
Tsunami sendiri pernah melanda beberapa daerah di Indonesia yang menelan banyak korban jiwa dan menyebabkan kerugian besar. Penanaman tanaman peredam gelombang tsunami dapat menjadi pilihan tepat untuk mengurangi resiko becana tsunami.
Terdapat beberapa jenis tanaman yang dapat meredam gelombang tsunami jika ditanam di daerah pantai. Tanaman-tanaman tersebut diantaranya adalah:
1.  Pohon Kelapa

Pohon kelapa adalah jenis tanaman yang paling banyak ditemukan di daerah pantai. Tanaman ini memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Salah satunya adalah sebagai tanaman yang mampu meredam gelombang tsunami di pantai. Akarnya yang mencengkram tanah dengan kuat dan batangnya yang kokoh memungkinkan pohon kelapa menghalau ombak besar yang datang.
Kelapa memiliki akar yang berupa serabut utama yang tumbuh secara horizontal dan vertikal. Serabut utama akan bercabang membentuk akar sekunder yang tumbuh ke atas dan ke bawah. Akar sekunder akan tumbuh menjadi akar tersier. Akar tanaman kelapa tumbuh hingga 8 meter secara vertikal dan 16 meter secara horizontal.
Batang kelapa tidak bercabang dengan titik tumbuh batang berada di pucuk batang dan terbenam di dalam pucuk daun. Selain itu batang pohon kelapa mengalami pembentukan batang yang melebar tanpa pemanjangan ruas saat masih muda. Batang pohon kelapa dibantu dengan perakaran yang dalam menjadikan tanaman ini mampu meredam gelombang tsunami di pantai.
2.  Pohon Bakau/ Mangrove

Pohon bakau erat kaitannya dengan hutan mangrove atau hutan bakau. Beberapa negara menerapkan upaya mitigasi bencana dengan menggunakan hutan bakau sebagai peredam tsunami. Hal ini mengisyaratkan pentingnya pelestarian hutan bakau di Indonesia.
Hutan mangrove adalah hutan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan tersebut akan tergenang saat air laut pasang dan akan terbebas dari genangan saat air pasang rendah.
Meskipun hutan mangrove tidak sepenuhnya mampu menghalau gelombang besar akibat tsunami, tetapi hutan mangrove setidaknya dapat menjadi penghambat energi dari kuatnya laju gelombang tsunami.
3.  Cemara Udang

Selain kelapa dan bakau, tanaman cemara udang juga dikenal sebagai salah satu jenis tanaman yang dapat meredam gelombang tsunami jika ditanam di daerah pantai.
Cemara udang sering juga disebut Australian pine dan beach she-oak. Tanaman ini mampu menahan gelombang tsunami apabila ditanam di sepanjang bibir pantai. Menurut Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Dr. Suhardi, M. Sc., lapisan cemara udang di sepanjang pantai berfungsi untuk pelindung dari abrasi pantai dan tsunami.
Hutan cemara udang dihuni oleh satwa yang sangat peka dengan tanda-tanda terjadinya tsunami. Hal ini dapat memberi isyarat kepada masyrakat akan bencana tsunami. Cemara udang bermanfaat untuk menahan tiupan angin kencang, terpaan pasir, dan hempasan gelombang laut yang terjadi di sepanjang pantai.
Sebenarnya tidak hanya cemara udang yang memiliki manfaat tersebut, dua tanaman sebelumnya yang telah dibahas yaitu kelapa dan bakau juga memiliki fungsi yang sama. Selain itu, cemara udang maupun kelapa dan bakau juga dapat dijadikan tanaman pemecah angin.
4.  Pohon Palaka

Pohon palaka dapat menjadi tanaman yang meredam gelombang tsunami. Pohon ini berasal dari Ambon dan tingginya bisa mencapai 40 meter. Walaupun pohon ini berbatang besar tetapi dahan dan rantingnya tidak terlalu besar, sehingga pohon tidak tampak membungkuk.
Pohon Palaka sayangnya tidak lagi banyak ditemukan. Pohon ini padahal mampu meredam tsunami. Selain itu, pohon ini juga termasuk kekayaan lokal yang patut dilestarikan.
Dan jangan lupa tetap jaga kelestarian alam :))


No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai topik pembahasan