Tsunami sendiri pernah melanda beberapa daerah
di Indonesia yang menelan banyak korban jiwa dan menyebabkan kerugian besar.
Penanaman tanaman peredam gelombang tsunami dapat menjadi pilihan tepat untuk
mengurangi resiko becana tsunami.
Terdapat beberapa jenis tanaman yang dapat
meredam gelombang tsunami jika ditanam di daerah pantai. Tanaman-tanaman
tersebut diantaranya adalah:
1. Pohon
Kelapa
Pohon kelapa adalah jenis tanaman yang paling
banyak ditemukan di daerah pantai. Tanaman ini memiliki banyak manfaat untuk
kehidupan sehari-hari.
Salah satunya adalah sebagai tanaman yang
mampu meredam gelombang tsunami di pantai. Akarnya yang mencengkram tanah dengan
kuat dan batangnya yang kokoh memungkinkan pohon kelapa menghalau ombak besar
yang datang.
Kelapa memiliki akar yang berupa serabut utama
yang tumbuh secara horizontal dan vertikal. Serabut utama akan bercabang
membentuk akar sekunder yang tumbuh ke atas dan ke bawah. Akar sekunder akan
tumbuh menjadi akar tersier. Akar tanaman kelapa tumbuh hingga 8 meter secara
vertikal dan 16 meter secara horizontal.
Batang kelapa tidak bercabang dengan titik
tumbuh batang berada di pucuk batang dan terbenam di dalam pucuk daun. Selain
itu batang pohon kelapa mengalami pembentukan batang yang melebar tanpa
pemanjangan ruas saat masih muda. Batang pohon kelapa dibantu dengan perakaran
yang dalam menjadikan tanaman ini mampu meredam gelombang tsunami di pantai.
2. Pohon
Bakau/ Mangrove
Pohon bakau erat kaitannya dengan hutan
mangrove atau hutan bakau. Beberapa negara menerapkan upaya mitigasi bencana
dengan menggunakan hutan bakau sebagai peredam tsunami. Hal ini mengisyaratkan
pentingnya pelestarian hutan bakau di Indonesia.
Hutan mangrove adalah hutan yang dipengaruhi
oleh pasang surut air laut. Hutan tersebut akan tergenang saat air laut pasang
dan akan terbebas dari genangan saat air pasang rendah.
Meskipun hutan mangrove tidak sepenuhnya mampu
menghalau gelombang besar akibat tsunami, tetapi hutan mangrove setidaknya
dapat menjadi penghambat energi dari kuatnya laju gelombang tsunami.
3. Cemara
Udang
Selain kelapa dan bakau, tanaman cemara udang
juga dikenal sebagai salah satu jenis tanaman yang dapat meredam gelombang
tsunami jika ditanam di daerah pantai.
Cemara udang sering juga disebut Australian
pine dan beach she-oak. Tanaman ini mampu menahan
gelombang tsunami apabila ditanam di sepanjang bibir pantai. Menurut Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM,
Prof. Dr. Suhardi, M. Sc., lapisan cemara udang di sepanjang pantai berfungsi
untuk pelindung dari abrasi pantai dan tsunami.
Hutan cemara udang dihuni oleh satwa yang
sangat peka dengan tanda-tanda terjadinya tsunami. Hal ini dapat memberi
isyarat kepada masyrakat akan bencana tsunami. Cemara udang bermanfaat untuk menahan tiupan
angin kencang, terpaan pasir, dan hempasan gelombang laut yang terjadi di
sepanjang pantai.
Sebenarnya tidak hanya cemara udang yang
memiliki manfaat tersebut, dua tanaman sebelumnya yang telah dibahas yaitu
kelapa dan bakau juga memiliki fungsi yang sama. Selain itu, cemara udang
maupun kelapa dan bakau juga dapat dijadikan tanaman pemecah angin.
4. Pohon
Palaka
Pohon palaka dapat menjadi tanaman yang
meredam gelombang tsunami. Pohon ini berasal dari Ambon dan tingginya bisa
mencapai 40 meter. Walaupun pohon ini berbatang besar tetapi dahan dan
rantingnya tidak terlalu besar, sehingga pohon tidak tampak membungkuk.
Pohon Palaka sayangnya tidak lagi banyak
ditemukan. Pohon ini padahal mampu meredam tsunami. Selain itu, pohon ini juga
termasuk kekayaan lokal yang patut dilestarikan.
Dan jangan lupa tetap jaga kelestarian alam :))
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai topik pembahasan