Tanaman obat keluarga atau biasa
disingkat Toga merupakan tanaman yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah
dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional.
Penggunaan tanaman sebagai pengobatan herbal sudah dipraktekkan sejak jaman Mesir kuno sekitar 2500 tahun Sebelum Masehi.
Indonesia memiliki 30.000 jenis tanaman dari total 40.000 jenis tanaman yang ada di dunia, dan 940 jenis diantaranya merupakan tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil beberapa penelitian membuktikan bahwa obat (ramuan) tradisional yang di
ramu dari tanaman obat lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak terlalu
menyebabkan efek samping. Sudah banyak negara maju yang mulai memproduksi
obat-obatan dari tanaman herbal.Penggunaan tanaman sebagai pengobatan herbal sudah dipraktekkan sejak jaman Mesir kuno sekitar 2500 tahun Sebelum Masehi.
Indonesia memiliki 30.000 jenis tanaman dari total 40.000 jenis tanaman yang ada di dunia, dan 940 jenis diantaranya merupakan tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini jenis tanaman obat keluarga yang bisa anda budidayakan sebagai apotek hidup di pekarangan rumah.
1. Tanaman Obat Seledri
Seledri merupakan sayuran hijau yang rendah kalori. Daun seledri mengandung
sekitar 16 kalori per 100 gram.
Daun seledri selain biasa digunakan sebagai
penambah aroma masakan, juga bisa digunakan sebagai tanaman obat keluarga.
Seledri mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi lainnya
seperti kalium, mineral dan zat besi.
Beberapa manfaat daun seledri diantaranya dapat mengobati tekanan darah tinggi,
mencegah pembentukan batu di kantung empedu, menenangkan sistem saraf,
mengembalikan nafsu makan yang hilang, menghindarkan dari kanker perut dll.Seledri juga bermanfaat untuk menjaga kecantikan wajah, daun seledri yang
dikonsumsi bisa mencegah timbulnya kerutan pada wajah.Bisa juga digunakan sebagai masker, caranya beberapa daun seledri di iris
kecil-kecil lalu dimasukkan ke dalam mangkuk yang berisi air mendidih. Biarkan
selama 15 menit. Setelah harum, buang daun seledrinya dan air daunnya disimpan
di lemari es. Gunakan air daun seledri tadi pada malam hari sebagai masker.
2. Tanaman Obat Daun Kelor
Bahkan WHO mengklaim pohon kelor sebagai pohon ajaib karena tanaman ini bisa
menjadi obat yang murah tapi manjur dalam mencegah dan mengobati banyak
penyakit, khususnya di negara-negara miskin.
Daun kelor bermanfaat untuk mengobati panas dalam dan demam, meningkatkan
ketahanan alamiah tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan serum
kolestrol alamiah, meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal, memudahkan
pencernaan, memelihara sistem imunitas tubuh, mendukung kadar gula dalam tubuh
dll.
Daun kelor juga berkhasiat dalam menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Daun
kelor bisa mengatasi beragam keluhan yang timbul karena kekurangan mineral dan
vitamin seperti kekurangan protein (rambut pecah-pecah), kekurangan vitamin C
(pendarahan pada gusi gigi), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan
vitamin A (gangguan pada penglihatan), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan
pecah), kekurangan vitamin B1 (penyakit beri-beri), kekurangan Choline
(penumpukan lemak pada liver), kekurangan zat besi (anemia) dan kekurangan
kalsium (osteoporosis).
3. Tanaman Obat Bayam Duri
Bayam duri merupakan salah satu spesies dari genus Amaranthus. Bayam duri berbeda dengan bayam secara umum karena teksturnya yang sedikit kasar dan pastinya berduri.
Bayam duri banyak tumbuh liar di pekarangan rumah dan kebun-kebun. Banyak orang yang menyepelekan tanaman ini, padahal bayam duri memiliki banyak manfaat dan khasiat manfaat untuk kesehatan tubuh.
dr. Setiawan Dalimartha dalam majalah Trubus Agriwidya (1999) menjelaskan bahwa
bayam duri bisa digunakan untuk pengobatan bisul yang keras, melancarkan
pengeluaran ASI, pengobatan gusi yang bengkak berdarah, kutil, ekzema, luka
bakar dan bekas gigitan ular berbisa.
Untuk pengobatan gusi yang luka dan berdarah, siapkan tanaman bayam duri secukupnya, lalu dibakar dengan alas genteng untuk dijadikan bubuk. Setelah jadi bubuk, oleskan pada bagian yang sakit.
Untuk pengobatan bisul, siapkan bayam duri segar secukupnya, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Setelah itu campurkan madu secukupnya, tempelkan pada bagian kulit yang bisul lalu dibalut. Diganti dua kali sehari.
Untuk melancarkan produksi ASI, siapkan 1 batang bayam duri, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Pakai sebagai tapal disekitar payudara.
Untuk pengobatan gusi yang luka dan berdarah, siapkan tanaman bayam duri secukupnya, lalu dibakar dengan alas genteng untuk dijadikan bubuk. Setelah jadi bubuk, oleskan pada bagian yang sakit.
Untuk pengobatan bisul, siapkan bayam duri segar secukupnya, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Setelah itu campurkan madu secukupnya, tempelkan pada bagian kulit yang bisul lalu dibalut. Diganti dua kali sehari.
Untuk melancarkan produksi ASI, siapkan 1 batang bayam duri, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Pakai sebagai tapal disekitar payudara.
4. Tanaman Obat Daun Dewa
Daun dewa mengandung senyawa saponin, flavonoid dan minyak atsiri. Daun dewa berkhasiat untuk mengobati muntah darah dan payudara bengkak.
Daun dewa bisa juga digunakan untuk melancarkan sirkulasi darah, mengobati luka memar, menurunkan tekanan darah tinggi, menghentikan pendarahan, pereda rasa nyeri (analgesik), penurun panas, kencing manis atau diabetes mellitus dan sebagai obat pembersih racun dalam tubuh.
Pengobatan dengan daun dewa bisa dengan daun segar yang disajikan secara langsung atau dalam bentuk ekstraknya.
Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, ambil tujuh lembar daun dewa yang cukup lebar dan siap panen, kemudian direbus dengan tiga gelas air sampai tersisa kira-kira dua gelas.
Air rebusan yang tersisa bisa diminumkan dua kali dalam sehari sesudah makan. Atau bisa juga daun dewa dijadikan sebagai lalapan makan.
Untuk obat luka memar, gunakan daun dan umbi daun dewa seberat 20 gram dan daun daun jarak yang masih segar 10 lembar. Lalu, haluskan ketiganya sampai halus, setelah itu tapalkan pada daerah yang memar.
5. Tanaman Obat Daun Saga Rambat
Tanaman Saga banyak tumbuh liar di pekarangan rumah, kebun atau di pinggiran jalan. Ada dua jenis tanaman saga, yaitu saga rambat dan pohon saga, tapi kebanyakan orang menyebut keduanya dengan nama Saga saja.
Saga termasuk tanaman gulma, dan biasanya menganggu tanaman lain yang memang sengaja ditanam. Karena dianggap mengganggu, tanaman Saga sering dibabat habis bahkan dibakar sekalian.
Meskipun begitu, daun saga rambat biasa dimanfaatkan sebagai obat batuk dan obat anti sariawan. Daun saga mengandung beberapa bahan aktif seperti glycyrrhizin, abrus lactone, asam abrusgenat dan turunan metilnya.
Untuk mengobati sariawan dengan daun saga rambat, kamu bisa memetik daun saga secukupnya lalu di jemur di tempat yang agak panas beberapa menit sampai layu daunnya.
Setelah layu, cuci bersih daunnya kemudian dikunyah-kunyah sampai halus dan gunakan untuk berkumur juga.
6. Tanaman Obat Tradisional Daun Pacar Cina
Pacar Cina merupakan tanaman asli Asia Tenggara, tersebar di Sumatera, Jawa dan beberapa negara tetangga. Tanaman ini biasa ditanam di pekarangan rumah, ada juga yang tumbuh liar di kebun-kebun yang mendapat sinar matahari yang cukup.
Daun pacar cina bisa digunakan untuk menyembuhkan perut yang kembung, batuk, bisul, susah menelan dan mempercepat proses persalinan karena pacar cina mengandung alkaloid, minyak atsiri serta garam mineral. Bunga kering dari tanaman pacar cina juga bisa digunakan sebagai penambah aroma teh hijau.
7. Tanaman Obat Landep
Tanaman Landep tergolong jenis tanaman perdu, tingginya bisa mencapai
1,5 – 2 meter, tak heran kalau tanaman ini ditanam untuk digunakan sebagai
pagar.
Batangnya berkayu, berbuku-buku dan terdapat duri pada setiap ketiak
daunnya. Tanaman landep mengandung beberapa senyawa kimia seperti flavonoid,
saponi, polifenol dan tannin.
Bagian dari tanaman Landep yang biasa digunakan untuk pengobatan yaitu
daun dan akarnya. Daun tanaman Landep bermanfaat untuk pengobatan sakit perut,
beser mani, nyeri pada gusi gigi, kudis, kencing kurang lancar, demam sakit
pinggang dan rematik. Sedangkan akarnya bermanfaat untuk mengatasi cacingan.
Untuk pengobatan sakit pinggang, rematik dan sakit kepala, siapkan
segenggam daun landep yang segar, dicuci bersih lalu digiling sampai halus.
Tambahkan air kapur sirih sembari diaduk rata sampai menjadi seperti bubur kental. Setelah itu balurkan ke bagian yang sakit. Kalau sakit kepala, bisa dibalurkan di bagian keningnya.
Tambahkan air kapur sirih sembari diaduk rata sampai menjadi seperti bubur kental. Setelah itu balurkan ke bagian yang sakit. Kalau sakit kepala, bisa dibalurkan di bagian keningnya.
8. Tanaman Obat Daun
Miana
Tanaman Miana tumbuh sumbur di daerah dataran tinggi dengan ketingian sekitar
1500 meter di atas permukaan laut. Tanaman Miana hidup liar dan juga bisa
ditemui di dataran rendah di sekitar sungai, pematang sawah, ladang dan
kebun-kebun.
Sebagian masyarakat memelihara tanaman miana ini sebagai tanaman hias karena
warna daunnya cukup indah.
Bentuk daunnya seperti bulat telur dengan ujung daunnya yang runcing dan
pangkalnya membulat. Permukaan daunnya berambut, warnanya hijau keunguan dan
ditepian daunnya bergerigi.
Daun Miana berkhasiat untuk mengobati penyakit wasir. Cara pengolahannya cukup
mudah, siapkan 20 lembar daun miana dan satu ruas kunyit.
Bersihkan keduanya sampai bersih lalu direbus menggunakan 5 gelas air. Setelah
mendidih kemudian didinginkan. Dalam sehari cukup minum satu gelas ramuan ini.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai topik pembahasan