Di Indonesia ada
banyak sekali spesies tumbuhan yang hidup beranekaragam. Dikarenakan setiap
tumbuhan mempunyai manfaat yang berbeda-beda, maka tumbuhan tersebut biasa
dikonsumsi oleh manusia untuk dijadikan sebagai makanan ataupun sebagai bahan
obat-obatan tradisional.
Namun ternyata, kita
harus berhati-hati dalam memilih tumbuhan yang akan kita konsumsi, karena di
antara banyaknya jenis tumbuhan tersebut, ada yang memiliki zat beracun di dalamnya.
Berikut team Boombastis rangkum tumbuhan apa saja yang dapat mematikan
tersebut :
1.
Tanaman Jarak
Tanaman jarak biasa
tumbuh liar di hutan, tanah kosong, ataupun daerah pantai. Batangnya
berbentuk bulat licin, berongga serta berbuku-buku. Biasanya, daunnya berwarna
hijau muda pada permukaan bawah dan hijau tua pada permukaan atasnya. Buahnya
sendiri berbentuk buat dan berkumpul pada tandannya. Biji Jarak, Mengandung Zat Beracun ‘Ricin'. Daun dan getah dari tanaman jarak biasa
digunakan untuk pengobatan tradisional. Tapi hati-hati, jangan sampai
mengkonsumsi biji atau buah dari pohon ini. Karena buah jarak dapat
mendatangkan kematian, karena mengandung zat beracun yang bernama ‘ricin’.
2.
Singkong Karet
Singkong memang
makanan khas Indonesia yang sangat pas jika dinikmati bersama kopi atau teh
hangat. Tapi jangan sembarangan memilih jenis singkong ya. Karena tidak semua
jenis singkong dapat dikonsumsi. Beberapa jenis singkong, seperti Singkong
Karet itu mengandung racun. Singkong Karet, Jangan Dikonsumsi
Bila Berwarna Ungu. Singkong karet mengandung zat cyanogenik glycoside yang akan diubah menjadi asam sianida oleh enzim
linamarse saat di dalam tubuh. Sianida sendiri dikenal sebagai pembunuh yang
paling populer. Namun racun ini bisa hilang jika dipanaskan atau dimasak
dengan benar. Perhatikan juga umbi singkongnya, jika terdapat warna keunguan
jangan dikonsumsi.
3.
Kecubung atau Datura Metel
Tanaman yang satu ini
termasuk ke tanaman hias. Pada tumbuhan ini terdapat bunga yang berbentuk
seperti terompet dan warna bunga itu biasanya putih atau ungu. Tanaman yang
satu ini tumbuh di tempat yang memiliki iklim panas dan hampir seluruh dunia
mencoba untuk membudidayakannya. Biji Kacubung, Dapat Memicu
Halusinasi Sejak abad ke-10, daun
dari tanaman kecubung digunakan sebagai obat-obatan herbal. Tapi biji kecubung
tidak layak di konsumsi karena mengandung zat beracun, yakni alkaloid dan
halusinogen. Jika dikonsumsi bisa terjadi mual, sesak nafas, denyut nadi
berjalan cepat, iritasi kulit, halusinasi serta berujung kematian.
4.
Gympie-Gympie
Selanjutnya ada
tanaman yang bernama ‘Gympie-Gympie’. Biasanya kita dapat menemukannya di
daerah Maluku. Daunnya berbentuk hati dan berwarna hijau, buahnya berwarna ungu
dan tinggi, tanaman Gympie-Gympie ini bisa mencapai 2 meter. Gympie-Gympie, Jika Tersentuh Tubuh
Kita Bisa Gatal .Hati-hati bila bertemu dengan tanaman
Gympie-Gympie. Karena jika kita berada di dekatnya, kita nanti bisa bersin,
gatal berbulan-bulan bahkan juga mimisan. Fatalnya, racun yang terkandung di
dalam tanaman ini juga dapat mengundang kematian.
5.
Pohon Upas
Pohon upas sudah
terkenal akan getahnya yang sangat beracun. Pada zaman dahulu, getah dari pohon
ini biasa digunakan untuk meracuni mata panah. Jika kita terkena getah
tersebut, maka tubuh bisa kejang-kejang dan akhirnya meninggal hanya dalam
waktu 2 menit saja. Getah Pohon Upas Digunakan untuk
Meracuni Mata Panah. Tinggi dari Pohon upas bisa mencapai 60
meter. Selain getahnya, bagian lain dari tumbuhan ini juga dimanfaatkan. Namun
bukan sebagai racun, tetapi untuk bahan obat-obatan tradisional. Seperti
contohnya biji upas, digunakan sebagai anti-disentri atau radang usus.
6.
Kacang Racun
Kacang racun dapat
ditemui dengan mudah di daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di pohon ini
terdapat buah yang bentuknya serupa dengan jeruk dan mengandung zat beracun,
yakni alkaloid. Tanaman yang satu ini juga sangat tidak disarankan untuk
dikonsumsi. Kcang Racun, Dapat Membuat Tubuh Kejang-Kejang. Racun yang ada pada tanaman kacang racun atau Strychnine ini sangatlah berbahaya. Jika sampai ke tubuh kita, walau dalam jumlah
yang sedikit saja dapat membuat kejang-kejang akibat adanya stimulasi simultan
dari sensoris tulang belakang kita. Fatalnya, hal ini dapat berujung pada
kematian.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai topik pembahasan