Thursday, October 31, 2019

10 Jenis Tanaman yang Bisa Dicangkok dengan Mudah


Pada sebuah pekarangan rumah atau kebun, biasanya terdapat pohon-pohon yang bisa menghasilkan buah. Pohon-pohon berbuah sendiri dipilih karena selain menghasilkan suasana yang sejuk, tetapi juga menghasilkan buah-buahan yang bisa diambil oleh sang pemiliknya.Semua orang tentu menginginkan pohon berbuah dengan cepat juga rutin. Lalu apa, sih, alternatif yang biasa orang-orang lakukan agar tanaman yang ia miliki dapat berbuah dengan cepat dan rutin? Salah satu caranya adalah mencangkok. Mencangkok adalah suatu kegiatan pengembangbiakan tanaman guna menghasilkan bibit yang baru untuk dipindahkan atau ditanam kembali di tempat lain. Tanaman yang bisa dicangkok, hanyalah tanaman jenis dikotil saja. Lalu tanaman apa saja yang bisa dicangkok dan kaya manfaat? Langsung aja scrool kebawah ya :)

10 Jenis Tanaman yang Bisa Dicngkok :

1.  Pohon Bol


Pohon pertama yang bisa dicangkok dengan buahnya yang enak adalah jambu bol.
Jambu bol sendiri memiliki beberapa sebutan lain, di antaranya jambu kepal, jambu merah, ataupun jambu jamaika. Dalam bahasa inggris, jambu ini dikenal dengan sebutan Malay apple. Buah yang dihasilkan berwarna merah kehitaman dengan rasa yang manis saat matang dan tekstur yang lembut. Jambu bol juga kaya akan manfaatnya di antara lain menyehatkan mata, mencegah osteoporosis, melancarkan pencernaan, dan mencegah diabetes. Pohon jambu bol umumnya berukuran sedang hingga 15 meter. Memiliki dahan yang besar dan bercabang rendah, pohon ini termasuk ke dalam tumbuhan dikotil yang tentu saja bisa dicangkok.

 2. Pohon Mangga


Tak asing lagi, pohon mangga adalah pohon yang sering dicangkok. Alasan orang mencangkok pohon mangga salah satunya karena pohon ini mudah dijumpai dan memiliki buah yang harum juga enak. Ada berbagai macam jenis mangga, misalnya mangga apel, arumanis, mangga golek, mangga madu, dan masih banyak lagi. Buah mangga memiliki kandungan Vitamin C yang tinggi, itulah salah satu alasan mengapa orang mencangkok pohon mangga. Manfaat dari mangga sangat banyak sekali, seperti mengurangi kadar kolesterol, pencegah kanker, pembakar kalori, juga bisa menyehatkan kulit wajah.

3. Pohon Alpukat


Pohon alpukat termasuk pada golongan dikotil sehingga tanaman ini bisa dicangkok.
Tanaman yang bisa tumbuh hingga 20 meter ini berasal dari Meksiko dan Amerika tengah. Buah yang dihasilkan memang tidak memiliki rasa yang begitu manis, akan tetapi manfaat yang terkandung dari buahnya sangatlah banyak dimulai dari segi kesehatan hingga kecantikan. Alpukat memiliki banyak manfaat, di antaranya bisa membatu penyerapan Vitamin, menjaga kesehatan mental, mencegah katarak, mencegah sembelit, dan mengontrol gula darah.

4. Pohon Rambutan


Rambutan adalah tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Kata rambutan berasal dari bentuknya sendiri yang memiliki bulu menyerupai rambut. Pohon ini akan berbunga setelah 7 tahun ditanam jika ditanam dari biji. Maka dari itu, pohon rambutan seringkali dicangkok agar menghasilkan bunga dan berbuah lebih cepat. Buah yang dihasilkan biasanya manis sehingga banyak orang yang menyukainya. Keistimewaan rambutan adalah kandungan karbohidratnya yang tinggi dan menjadi pemberi sumber energi bagi manusia. Selain itu, buah rambutan juga kaya akan Vitamin A, Vitamin C, juga mineral yang dapat menambah produksi sel darah merah dan memulihkan daya tahan tubuh yang sering melemah. Tak hanya itu saja, buah rambutan juga bisa untuk menyembuhan diare, radang, juga hipertensi.

5. Pohon Durian


Pohon durian adalah pohon yang terbilang cukup tinggi yaitu 25-50 meter. Pohon ini merupakan tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Namanya diambil dari sifat buahnya sendiri yang memiliki banyak duri pada kulitnya. Buah yang dihasilkan memiliki bau khas yang menyengat dan rasa yang manis dari dagingnya. Buah durian bisa membantu mencegah sembelit, diare, dan masalah pencernaan lainnya. Akan tetapi buah ini tidak dianjurkan untuk penderita darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.

 6. Pohon Sawo


Pohon sawo adalah salah satu tanaman yang berumur panjang. Umumnya, pohon ini bisa tumbuh mencapai 30-40 meter. Pohon sawo juga punya cabang rendah dan seluruh bagiannya mengandung getah berwarna putih seperti susu. Buahnya berwarna coklat dengan rasa yang manis dan tekstur kulit yang lembut. Baca Juga: 10 Pohon di Dunia yang Usianya Lebih Tua dari Piramida Mesir 10 Jenis Tanaman yang Hidup di Air Beserta Ciri-Cirinya 10 Jenis Pohon Cemara yang Paling Populer di Dunia Kegunaan dari pohon sawo sangatkah banyak. Di Amerika, getah sawo disadap untuk dijadikan bahan permen karet alami. Selain getahnya, batangnya pun tergolong pada kayu keras sehingga cocok untuk digunakan sebagai perabotan. Manfaat dari buah sawo sendiri di antaranya mencegah anemia, menjaga kecantikan kulit, menjaga kesehatan mata, mengatasi wasir, dan menjaga kesehatan tulang juga gigi.

 7. Pohon Jambu Air


Jambu air adalah kelompok dari jambu-jambuan yang berasal dari Asia tenggara. Pohon jambu air umumnya memiliki tinggi 3-10 meter dengan cabang yang bengkak-bengkok. Manfaat dari jambu air ini hampir sama dengan jambu bol atau jambu lainnya dan dapat saling menggantikan. Buah ini kerap dijadikan salah satu bahan rujak. Beberapa khasiat dari jambu air ini di antaranya mengontrol diabetes, mengatasi diare, dan perut kembung.

8. Pohon Jambu Batu


Jambu batu atau juga yang sering disebut jambu biji ini sudah tak asing lagi untuk dicangkok, selain rasanya yang lezat, jambu ini kaya akan vitamin C. Jambu batu ini merupakan tanaman dari Brasil yang disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Daging buahnya berwarna merah muda dan ada pula yang berwarna putih. Jambu batu dapat mencegah kanker, menurunkan hipertensi, mengobati diare, merawat kulit, dan mencegah sembelit. Selain buah, daunnya pun bermanfaat untuk penyakit gangguan pencernaan.

 9. Pohon Jeruk


Jeruk merupakan buah yang memiliki banyak kandungan air dan kaya akan vitamin C. Buah ini rasanya manis namun ada pula yang masam segar. 
Buah jeruk berasal dari Asia timur dan Asia tenggara. Buah ini juga termasuk ke dalam jenis dikotil sehingga bisa dicangkok. Jenis-jenis dari jeruk juga sangat beragam, di antaranya jeruk mandarin, jeruk nipis, jeruk keprok, dan masih banyak lagi. kandungan Vitamin C yang terdapat pada jeruk dapat meredakan sembelit, pencegah kanker, melawan infeksi virus, melindungi dari penyakit jantung, serta mengatur tekanan darah.

10. Pohon Nangka



Nangka adalah nama sejenis pohon sekaligus buahnya. Dalam bahasa inggris dikenal sebagai jackfruit.
Pada umumnya, pohon ini tumbuh hingga berukuran 20 meter dan memiliki getah putih apabila dilukai.
Buahnya memiliki rasa manis dengan tekstur dagingnya yang lembut. Manfaat buahnya sangat banyak, antara lain dapat menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan tulang, dan meningkatkan imunitas tubuh. Selain buahnya, bijinyapun bisa direbus sebagai penambah karbohidrat lho

TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

Tanaman obat keluarga atau biasa disingkat Toga merupakan tanaman yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional.

Penggunaan tanaman sebagai pengobatan herbal sudah dipraktekkan sejak jaman Mesir kuno sekitar 2500 tahun Sebelum Masehi.

Indonesia memiliki 30.000 jenis tanaman dari total 40.000 jenis tanaman yang ada di dunia, dan 940 jenis diantaranya merupakan tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil beberapa penelitian membuktikan bahwa obat (ramuan) tradisional yang di ramu dari tanaman obat lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak terlalu menyebabkan efek samping. Sudah banyak negara maju yang mulai memproduksi obat-obatan dari tanaman herbal.

Berikut ini jenis tanaman obat keluarga yang bisa anda budidayakan sebagai apotek hidup di pekarangan rumah.


1. Tanaman Obat Seledri


Seledri merupakan sayuran hijau yang rendah kalori. Daun seledri mengandung sekitar 16 kalori per 100 gram. 
Daun seledri selain biasa digunakan sebagai penambah aroma masakan, juga bisa digunakan sebagai tanaman obat keluarga.
Seledri mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi lainnya seperti kalium, mineral dan zat besi.
Beberapa manfaat daun seledri diantaranya dapat mengobati tekanan darah tinggi, mencegah pembentukan batu di kantung empedu, menenangkan sistem saraf, mengembalikan nafsu makan yang hilang, menghindarkan dari kanker perut dll.Seledri juga bermanfaat untuk menjaga kecantikan wajah, daun seledri yang dikonsumsi bisa mencegah timbulnya kerutan pada wajah.Bisa juga digunakan sebagai masker, caranya beberapa daun seledri di iris kecil-kecil lalu dimasukkan ke dalam mangkuk yang berisi air mendidih. Biarkan selama 15 menit. Setelah harum, buang daun seledrinya dan air daunnya disimpan di lemari es. Gunakan air daun seledri tadi pada malam hari sebagai masker.



2. Tanaman Obat Daun Kelor 

Bahkan WHO mengklaim pohon kelor sebagai pohon ajaib karena tanaman ini bisa menjadi obat yang murah tapi manjur dalam mencegah dan mengobati banyak penyakit, khususnya di negara-negara miskin.
Daun kelor bermanfaat untuk mengobati panas dalam dan demam, meningkatkan ketahanan alamiah tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan serum
kolestrol alamiah, meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal, memudahkan pencernaan, memelihara sistem imunitas tubuh, mendukung kadar gula dalam tubuh dll.
Daun kelor juga berkhasiat dalam menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Daun kelor bisa mengatasi beragam keluhan yang timbul karena kekurangan mineral dan vitamin seperti kekurangan protein (rambut pecah-pecah), kekurangan vitamin C (pendarahan pada gusi gigi), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin A (gangguan pada penglihatan), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah), kekurangan vitamin B1 (penyakit beri-beri), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan zat besi (anemia) dan kekurangan kalsium (osteoporosis).


3. Tanaman Obat Bayam Duri

Bayam duri merupakan salah satu spesies dari genus Amaranthus. Bayam duri berbeda dengan bayam secara umum karena teksturnya yang sedikit kasar dan pastinya berduri.
Bayam duri banyak tumbuh liar di pekarangan rumah dan kebun-kebun. Banyak orang yang menyepelekan tanaman ini, padahal bayam duri memiliki banyak manfaat dan khasiat manfaat untuk kesehatan tubuh.
dr. Setiawan Dalimartha dalam majalah Trubus Agriwidya (1999) menjelaskan bahwa bayam duri bisa digunakan untuk pengobatan bisul yang keras, melancarkan pengeluaran ASI, pengobatan gusi yang bengkak berdarah, kutil, ekzema, luka bakar dan bekas gigitan ular berbisa.
Untuk pengobatan gusi yang luka dan berdarah, siapkan tanaman bayam duri secukupnya, lalu dibakar dengan alas genteng untuk dijadikan bubuk. Setelah jadi bubuk, oleskan pada bagian yang sakit.
Untuk pengobatan bisul, siapkan bayam duri segar secukupnya, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Setelah itu campurkan madu secukupnya, tempelkan pada bagian kulit yang bisul lalu dibalut. Diganti dua kali sehari.
Untuk melancarkan produksi ASI, siapkan 1 batang bayam duri, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Pakai sebagai tapal disekitar payudara.


4. Tanaman Obat Daun Dewa 

Daun dewa mengandung senyawa saponin, flavonoid dan minyak atsiri. Daun dewa berkhasiat untuk mengobati muntah darah dan payudara bengkak.
Daun dewa bisa juga digunakan untuk melancarkan sirkulasi darah, mengobati luka memar, menurunkan tekanan darah tinggi, menghentikan pendarahan, pereda rasa nyeri (analgesik), penurun panas, kencing manis atau diabetes mellitus dan sebagai obat pembersih racun dalam tubuh.
Pengobatan dengan daun dewa bisa dengan daun segar yang disajikan secara langsung atau dalam bentuk ekstraknya.
Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, ambil tujuh lembar daun dewa yang cukup lebar dan siap panen, kemudian direbus dengan tiga gelas air sampai tersisa kira-kira dua gelas.
Air rebusan yang tersisa bisa diminumkan dua kali dalam sehari sesudah makan. Atau bisa juga daun dewa dijadikan sebagai lalapan makan.
Untuk obat luka memar, gunakan daun dan umbi daun dewa seberat 20 gram dan daun daun jarak yang masih segar 10 lembar. Lalu, haluskan ketiganya sampai halus, setelah itu tapalkan pada daerah yang memar.

5. Tanaman Obat Daun Saga Rambat

Tanaman Saga banyak tumbuh liar di pekarangan rumah, kebun atau di pinggiran jalan. Ada dua jenis tanaman saga, yaitu saga rambat dan pohon saga, tapi kebanyakan orang menyebut keduanya dengan nama Saga saja.
Saga termasuk tanaman gulma, dan biasanya menganggu tanaman lain yang memang sengaja ditanam. Karena dianggap mengganggu, tanaman Saga sering dibabat habis bahkan dibakar sekalian.
Meskipun begitu, daun saga rambat biasa dimanfaatkan sebagai obat batuk dan obat anti sariawan. Daun saga mengandung beberapa bahan aktif seperti glycyrrhizin, abrus lactone, asam abrusgenat dan turunan metilnya.
Untuk mengobati sariawan dengan daun saga rambat, kamu bisa memetik daun saga secukupnya lalu di jemur di tempat yang agak panas beberapa menit sampai layu daunnya.
Setelah layu, cuci bersih daunnya kemudian dikunyah-kunyah sampai halus dan gunakan untuk berkumur juga.

6. Tanaman Obat Tradisional Daun Pacar Cina 

Pacar Cina merupakan tanaman asli Asia Tenggara, tersebar di Sumatera, Jawa dan beberapa negara tetangga. Tanaman ini biasa ditanam di pekarangan rumah, ada juga yang tumbuh liar di kebun-kebun yang mendapat sinar matahari yang cukup.
Daun pacar cina bisa digunakan untuk menyembuhkan perut yang kembung, batuk, bisul, susah menelan dan mempercepat proses persalinan karena pacar cina mengandung alkaloid, minyak atsiri serta garam mineral. Bunga kering dari tanaman pacar cina juga bisa digunakan sebagai penambah aroma teh hijau.





7. Tanaman Obat Landep

Tanaman Landep berasal dari daerah Asia Tropis dan daerah Afrika Selatan. Landep biasa tumbuh di tempat yang beriklim kering, di Indonesia tanaman Landep bisa ditemui di daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 400 meter di atas permukaan laut.
Tanaman Landep tergolong jenis tanaman perdu, tingginya bisa mencapai 1,5 – 2 meter, tak heran kalau tanaman ini ditanam untuk digunakan sebagai pagar.
Batangnya berkayu, berbuku-buku dan terdapat duri pada setiap ketiak daunnya. Tanaman landep mengandung beberapa senyawa kimia seperti flavonoid, saponi, polifenol dan tannin.
Bagian dari tanaman Landep yang biasa digunakan untuk pengobatan yaitu daun dan akarnya. Daun tanaman Landep bermanfaat untuk pengobatan sakit perut, beser mani, nyeri pada gusi gigi, kudis, kencing kurang lancar, demam sakit pinggang dan rematik. Sedangkan akarnya bermanfaat untuk mengatasi cacingan.
Untuk pengobatan sakit pinggang, rematik dan sakit kepala, siapkan segenggam daun landep yang segar, dicuci bersih lalu digiling sampai halus.
Tambahkan air kapur sirih sembari diaduk rata sampai menjadi seperti bubur kental. Setelah itu balurkan ke bagian yang sakit. Kalau sakit kepala, bisa dibalurkan di bagian keningnya.


8. Tanaman Obat Daun Miana


Tanaman Miana tumbuh sumbur di daerah dataran tinggi dengan ketingian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut. Tanaman Miana hidup liar dan juga bisa ditemui di dataran rendah di sekitar sungai, pematang sawah, ladang dan kebun-kebun.
Sebagian masyarakat memelihara tanaman miana ini sebagai tanaman hias karena warna daunnya cukup indah.
Bentuk daunnya seperti bulat telur dengan ujung daunnya yang runcing dan pangkalnya membulat. Permukaan daunnya berambut, warnanya hijau keunguan dan ditepian daunnya bergerigi.
Daun Miana berkhasiat untuk mengobati penyakit wasir. Cara pengolahannya cukup mudah, siapkan 20 lembar daun miana dan satu ruas kunyit.
Bersihkan keduanya sampai bersih lalu direbus menggunakan 5 gelas air. Setelah mendidih kemudian didinginkan. Dalam sehari cukup minum satu gelas ramuan ini.

6 Tanaman yang Mematikan di Indonesia

Di Indonesia ada banyak sekali spesies tumbuhan yang hidup beranekaragam. Dikarenakan setiap tumbuhan mempunyai manfaat yang berbeda-beda, maka tumbuhan tersebut biasa dikonsumsi oleh manusia untuk dijadikan sebagai makanan ataupun sebagai bahan obat-obatan tradisional.
Namun ternyata, kita harus berhati-hati dalam memilih tumbuhan yang akan kita konsumsi, karena di antara banyaknya jenis tumbuhan tersebut, ada yang memiliki zat beracun di dalamnya. Berikut team Boombastis rangkum tumbuhan apa saja yang dapat mematikan tersebut :

1. Tanaman Jarak

Tanaman jarak biasa tumbuh liar di hutan, tanah kosong, ataupun daerah pantai.  Batangnya berbentuk bulat licin, berongga serta berbuku-buku. Biasanya, daunnya berwarna hijau muda pada permukaan bawah dan hijau tua pada permukaan atasnya. Buahnya sendiri berbentuk buat dan berkumpul pada tandannya. Biji Jarak, Mengandung Zat Beracun ‘Ricin'. Daun dan getah dari tanaman jarak biasa digunakan untuk pengobatan tradisional. Tapi hati-hati, jangan sampai mengkonsumsi biji atau buah dari pohon ini. Karena buah jarak dapat mendatangkan kematian, karena mengandung zat beracun yang bernama ‘ricin’.

2. Singkong Karet

Singkong memang makanan khas Indonesia yang sangat pas jika dinikmati bersama kopi atau teh hangat. Tapi jangan sembarangan memilih jenis singkong ya. Karena tidak semua jenis singkong dapat dikonsumsi. Beberapa jenis singkong, seperti Singkong Karet itu mengandung racun. Singkong Karet, Jangan Dikonsumsi Bila Berwarna Ungu. Singkong karet mengandung zat cyanogenik glycoside yang akan diubah menjadi asam sianida oleh enzim linamarse saat di dalam tubuh. Sianida sendiri dikenal sebagai pembunuh yang paling populer.  Namun racun ini bisa hilang jika dipanaskan atau dimasak dengan benar. Perhatikan juga umbi singkongnya, jika terdapat warna keunguan jangan dikonsumsi.

3. Kecubung atau Datura Metel

Tanaman yang satu ini termasuk ke tanaman hias. Pada tumbuhan ini terdapat bunga yang berbentuk seperti terompet dan warna bunga itu biasanya putih atau ungu. Tanaman yang satu ini tumbuh di tempat yang memiliki iklim panas dan hampir seluruh dunia mencoba untuk membudidayakannya. Biji Kacubung, Dapat Memicu Halusinasi Sejak abad ke-10, daun dari tanaman kecubung digunakan sebagai obat-obatan herbal. Tapi biji kecubung tidak layak di konsumsi karena mengandung zat beracun, yakni alkaloid dan halusinogen. Jika dikonsumsi bisa terjadi mual, sesak nafas, denyut nadi berjalan cepat, iritasi kulit, halusinasi serta berujung kematian.

4. Gympie-Gympie

Selanjutnya ada tanaman yang bernama ‘Gympie-Gympie’. Biasanya kita dapat menemukannya di daerah Maluku. Daunnya berbentuk hati dan berwarna hijau, buahnya berwarna ungu dan tinggi, tanaman Gympie-Gympie ini bisa mencapai 2 meter. Gympie-Gympie, Jika Tersentuh Tubuh Kita Bisa Gatal .Hati-hati bila bertemu dengan tanaman Gympie-Gympie. Karena jika kita berada di dekatnya, kita nanti bisa bersin, gatal berbulan-bulan bahkan juga mimisan. Fatalnya, racun yang terkandung di dalam tanaman ini juga dapat mengundang kematian.

5. Pohon Upas

Pohon upas sudah terkenal akan getahnya yang sangat beracun. Pada zaman dahulu, getah dari pohon ini biasa digunakan untuk meracuni mata panah. Jika kita terkena getah tersebut, maka tubuh bisa kejang-kejang dan akhirnya meninggal hanya dalam waktu 2 menit saja. Getah Pohon Upas Digunakan untuk Meracuni Mata Panah. Tinggi dari Pohon upas bisa mencapai 60 meter. Selain getahnya, bagian lain dari tumbuhan ini juga dimanfaatkan. Namun bukan sebagai racun, tetapi untuk bahan obat-obatan tradisional. Seperti contohnya biji upas, digunakan sebagai anti-disentri atau radang usus.

6. Kacang Racun

Kacang racun dapat ditemui dengan mudah di daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di pohon ini terdapat buah yang bentuknya serupa dengan jeruk dan mengandung zat beracun, yakni alkaloid. Tanaman yang satu ini juga sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi. Kcang Racun, Dapat Membuat Tubuh Kejang-Kejang. Racun yang ada pada tanaman kacang racun atau Strychnine ini sangatlah berbahaya. Jika sampai ke tubuh kita, walau dalam jumlah yang sedikit saja dapat membuat kejang-kejang akibat adanya stimulasi simultan dari sensoris tulang belakang kita. Fatalnya, hal ini dapat berujung pada kematian.


Sunday, October 27, 2019

7 Tanaman Indonesia yang Terbukti Manjur


Sejak zaman dulu, nenek moyang kita sudah akrab dengan aneka tanaman yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. Hingga saat ini pun tidak sedikit orang yang lebih suka mengonsumsi tanaman obat tersebut dibandingkan dengan obat modern. Hal ini dikarenakan obat modern mengandung bahan kimia yang lama-kelamaan bisa berdampak buruk untuk ginjal.

Selain itu, tanaman obat pun harganya sangat murah karena bisa ditemukan dengan mudah. Bahkan beberapa di antaranya bisa kamu tanam sendiri di halaman rumah. Untuk kamu yang tertarik untuk beralih ke tanaman obat, coba simak daftar 7 tanaman obat paling terkenal di Indonesia beserta dengan khasiatnya berikut ini!
1. Tanaman obat daun kumis kucing
Tanaman obat yang pertama adalah daun kumis kucing. Tanaman ini mudah ditemukan di sejumlah tempat di Indonesia. Bentuknya yang cantik juga bisa memperindah halaman rumah.

Daun kumis kucing terkenal ampuh untuk mengobati kencing batu dan melancarkan saluran kemih. Selain itu, tanaman ini juga berkhasiat untuk mengobati rematik, asam urat, batuk, diabetes, hingga hipertensi.
2. Tanaman obat lidah buaya
Lidah buaya adalah salah satu tanaman obat yang populer dan disukai oleh banyak orang, terutama para wanita. Tanaman lidah buaya terkenal bermanfaat untuk kecantikan rambut dan kulit, misalnya saja menghitamkan rambut, menghilangkan jerawat, hingga mengurangi bekas luka.

Dagingnya bermanfaat untuk kesehatan tubuh seperti meredakan batuk, radang tenggorokan, sembelit, atau diabetes. Pada saat cuaca panas, daging tanaman ini bisa dimasak menggunakan air gula lalu diberi es batu sebagai minuman penyegar tenggorokan.
3. Tanaman obat belimbing wuluh
Belimbing wuluh biasanya digunakan untuk menambahkan rasa asam pada sejumlah masakan tradisional Indonesia. Selain untuk memasak di dapur, ternyata belimbing wuluh yang berukuran kecil ini juga tergolong dalam tanaman obat.

Sebagai tanaman obat, belimbing wuluh berkhasiat untuk mengobati gusi berdarah, rematik, godongan, sariawan, pegel linu, hingga sakit gigi. Buah, batang, dan daun dari belimbing wuluh ini bisa digunakan semuanya, lho!
4. Tanaman obat temulawak
Tanaman obat berikutnya adalah temulawak yang asli dari Indonesia. Sudah dari dulu temulawak dikenal sebagai bahan jamu. Bagian yang paling sering digunakan adalah akar dan dagingnya. Bentuknya lonjong berukuran sedang.

Tanaman obat yang bisa kamu coba tanam di dekat teras rumah ini berkhasiat untuk mengobati gangguan ginjal, menjaga kesehatan hati, dan menguatkan jantung, menjegah kanker, dan juga bisa untuk kencantikan tubuh.
5. Tanaman obat daun cincau


Cincau yang sering kamu temukan di penjual kaki lima dibuat dari daun cincau. Tanaman obat yang satu ini dikenal sangat ampuh untuk meredakan panas dalam, mengobati demam, hingga meredakan radang lambung.
Selain lidah buaya, daun cincau adalah tanaman obat lainnya yang memiliki rasa enak dan banyak dijual. Bagi kamu yang ingin menanamnya di rumah, daun cincau ini bisa diletakkan di dekat gazebo sebagai dekor yang bermanfaat sekaligus menyejukkan bagi tiang-tiang karena sifatnya merambat.
6. Tanaman obat jahe

Tanaman obat berikutnya pasti sudah tidak asing lagi di telinga kamu, jahe. Tanaman obat jahe berkhasiat untuk menghangatkan tubuh di saat cuaca dingin, mengurangi masuk angin, hingga menyembuhkan batuk karena rasanya yang sedikit pedas dan panas. Beberapa hidangan khas Indonesia pun banyak yang menggunakan ramuan jahe.
7. Tanaman obat buah srikaya

Tanaman obat buah srikaya ternyata memiliki banyak khasiat untuk pengobatan tubuh. Bagian daun, akar, dan kulitnya mengandung berbagai zat yang bersifat antiradang dan antidepresi. Beberapa khasiatnya adalah membunuh cacing usus, mempercepat proses penghilangan bisul, dan melancarkan pencernaan. 



Saturday, October 26, 2019

Tanaman Hias



Salah satu keuntungan dari memilih tumbuhan hias daun adalah perawatannya yang lebih mudah, apalagi jika disimpan di dalam ruangan membuat mata menjadi sejuk dan hatipun senang. 
Langsung saja yukss simak ulasan lengkapnya!
Varian Tanaman Hias Daun Terpopuler
1. Suplir

Tanaman ini mampu membuat suasana ruangan menjadi lebih menyegarkan karena tampilannya yang cantik. Meskipun terkesan memanjakan mata, tanaman ini cukup sulit dirawat. Pasalnya suplir membutuhkan lingkungan yang tidak kering serta udara yang bersih untuk tumbuh dengan baik.
2. Tanduk Rusa

Tanaman yang sering disebut sebagai Simbar Menjangan ini merupakan tanaman hias yang bisa dijumpai tumbuh liar di seluruh daerah tropis. Tanaman yang bisa ditempel di pohon atau digantungkan di dinding ini harus disimpan di tempat yang teduh atau tidak langsung terkena sinar matahari.
3. Lidah Mertua

Bentuknya yang panjang dan menggambarkan seperti mertua yang cerewet diduga menjadi alasan pemilihan nama dari tanaman hias yang satu ini. Tanaman dengan harga yang cukup tinggi ini banyak diburu oleh pecinta tanaman hias karena bentuknya yang unik. Semakin unik dan langka jenis tanamannya, harga di pasarannya pun akan semakin mahal.
4. Kuping Gajah

Sahabat 99 mungkin sudah tidak merasa asing lagi dengan tanaman yang satu ini. Salah satu alasan mengapa tanaman hias ini banyak diminati orang adalah karena tampilannya yang unik dan perawatannya yang tidak sulit.
6. Keladi Red Star

Keladi redstar merupakan salah satu tanaman yang dikenal karena kecantikan pada urat daunnya yang menyerupai seperti bintang berwarna merah cerah.
Untuk tanaman hias yang satu ini, kamu harus menyimpannya di tempat yang terpapar sinar matahari secara penuh agar tumbuh dengan baik.
7. Sri Rejeki (Aglaonema)

Tanaman hias yang cukup  populer ini sangat mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan yang intensif. Namun, tanaman ini tidak boleh terkena cahaya matahari langsung dan harus disimpan di tempat yang cukup lembap.
8. Kadaka

Kadaka atau sering disebut sebagai pakis sarang burung ini memiliki daun yang tebal dan bisa ditemukan di hutan. Dahulu, tanaman ini dianggap tidak berharga karena kerap dianggap sebagai hama, namun sekarang tanaman ini cukup laris di pasaran karena tampilannya yang unik.

Tips merawat tanaman





                                  10 Tips Merawat Tanaman di Pekarangan Rumah


1.     Tahu cara menyiram. Tiap pot pasti memiliki bulatan sebagai tempat keluarnya air. Siramlah sampai air meluap dan keluar dari lubang tersebut. Hentikan segera ketika air sudah keluar karena apabila kelebihan air, tanaman akan membusuk.
2.     Tambah kelembaban. Bagaimana cara mengetahui bahwa tanaman kurang kelembaban? Bintik-bintik cokelat pada daun merupakan penandanya. Jadi, segera tempatkan di tempat yang lebih lembab.
3.     Pencahayaan. Tak semua tanaman dapat hidup di tempat yang gelap. Beberapa butuh pencahayaan terang untuk dapat melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, tingkat pencahayaan sinar matahari penting bagi mereka.
4.     Ubah tanah. Kadang-kadang tanaman tetap tidak tumbuh maksimal meskipun air dan pencahayaan sudah tepat. Solusinya dengan mengganti media tanam. Tak harus menggantinya dengan arang atau kristal, tetapi mengganti dengan tanah baru dapat memerbaharui nutrisi tanaman.
5.     Bersihkan tanaman. Selalu ingin terlihat bersih dan terbebas dari kotoran? Tanaman pun juga menginginkan hal seperti itu. Bersihkan daun demi daun dengan kain halus, atau cukup hindarkan mereka dari debu.
6.     Periksa hama dan serangga. Tanaman dan bunga dapat menarik perhatian hama, juga serangga. Namun, hal tersebut bukanlah hal yang baik jika mereka tidak membantu penyerbukan tetapi justru merusak tanaman. Segera berikan mereka pembasmi hama dan serangga
7.     Ganti pot. Ganti pot sesuai dengan ukuran dan umur tanaman. Hal tersebut dapat membantu mereka tumbuh sehat.
8.     Potong ranting. Memotong ranting kecil atau bunga kering yang menggangu tidak akan membuat tanaman mati. Justru, hal tersebut dapat membantu agar tanaman terlihat lebih bagus.
9.     Pupuk alami. Tambahkan kotoran dan kompos ke dalam tanah agar nutrisi yang dibutuhkan pada masa pertumbuhan dapat didapatkan secara maksimal. Coba konsultasi dengan orang yang memberikan bibit tanaman mengenai kompisisi yang baik. 
10. Jangan biarkan tanaman sendiri. Sama seperti manusia, tanaman juga tidak suka dan tidak bisa hidup sendiri. Jadi, usahakan beli lebih dari satu tanaman dan letakkan secara berdekatan.